Diskusikankembali secara berpasangan langkah langkah yang harus kamu lakukan from COMMUNICAT MISC at Universitas Indonesia
Muhamad Farel Lufiara Follow Muhamad Farel Lufiara, 21. Penggemar pop-culture dan game. Penggiat sejarah teknologi dan politik. Hobi membaca komik dan menonton film. Saat ini aktif menulis di blog pribadi dan menjadi anggota badan legislatif kampus. 11/11/2021 1 min read Setiap perusahaan memerlukan sebuah logo sebagai visual branding. Logo memiliki dampak besar terhadap persepsi konsumen ke perusahaan. Dengan demikian, logo menjadi suatu hal yang sangat penting. Mendesain logo bukan merupakan hal yang mudah. Banyak hal yang perlu kamu persiapkan saat mendesain logo, baik sebelum atau ketika mendesain. Karena logo tersebut akan mencerminkan visual branding dari perusahaan yang menggunakan. Apa saja kira-kira hal yang perlu dipersiapkan itu? Nah, bagi kamu yang baru mencoba ingin mendesain sebuah logo, yuk simak tipsnya berikut ini! 1. Definisikan Merekmu Tentukan nilai-nilai utama dari merekmu. Seperti yang kita ketahui, logo menjadi identitas bagi merek itu sendiri. Sebelum mendesain, kamu harus paham apa saja nilai-nilai yang akan tertanam dalam logo tersebut. Mengapa demikian? Sebab logo yang dibuat bukan hanya sekadar lambang. Namun, di dalamnya juga akan memuat visi-misi yang berguna sebagai sarana komunikasi kepada konsumen. Selanjutnya, kamu dapat memanfaatkan pertanyaan seperti “Mengapa saya membuat merek ini?”, “Apa nilai-nilai yang mencerminkan merek ini?”, atau “Apa yang membuat merek ini lebih baik dari yang lain?” untuk mencari nilai apa yang ingin kamu tanamkan dalam logo. 2. Cari Inspirasi Desain Cari inspirasi dari berbagai tempat sebagai referensi. Ada dua cara yang dapat kamu lakukan dalam mencari referensi. Cara pertama, yaitu brainstorming. Dalam hal ini, kamu perlu mengeluarkan semua idemu dan mencatatnya. Selanjutnya, mintalah bantuan orang lain untuk memberikan kritik dan saran terhadap ide-ide yang telah kamu buat. Cara yang kedua, yaitu jadilah konsumenmu sendiri. Dengan begitu, kamu akan melihat dan merasakan apa yang mereka perlukan. Cara ini juga akan membantumu menentukan target pasar. 3. Tentukan Gaya Desain yang Tepat Kamu memerlukan gaya desain yang tepat untuk logomu. Setelah mendapatkan nilai-nilai yang menurutmu cocok, sekarang saatnya mewujudkan nilai itu dalam bentuk sebuah desain. Ada berbagai elemen yang akan kamu gunakan, seperti warna, bentuk, dan tulisan. Saat mendesain logo, yang pertama kali harus kamu pikirkan adalah memilih konsep desain yang tepat untuk merekmu. Entah itu desain klasik, retro, minimalis, atau modern. Selanjutnya, padu-padankan warna dan tulisan yang cocok dengan konsep yang dipilih. 4. Perhatikan Warna yang Tepat Perhatikan warna dan kombinasinya saat kamu membuat logo. Seperti yang kita ketahui, warna memiliki banyak arti yang berbeda. Setiap warna biasanya melambangkan nilai-nilai tertentu. Seperti merah yang melambangkan keberanian, dan putih yang melambangkan kesucian. Dalam konteks ini, kamu bisa menggunakan warna-warna yang sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam dalam logomu. Namun, kamu juga perlu memerhatikan kenyamanan visual dari warna yang kamu pilih. Lebih disarankan, gunakan lah perpaduan warna yang simpel. Baca juga 5 Strategi Branding Produk agar Bisnis Dikenal Luas! 5. Evaluasi Logomu Cari desain logo terbaik untuk merekmu dengan terus mengevaluasi. Setelah berhasil mendesain, evaluasi logo yang kamu buat secara mendalam. Mintalah masukan dari orang lain terhadap desain yang telah kamu buat. Ada beberapa kriteria logo dapat dikatakan baik, antara lain unik, mudah untuk diingat dan dikenal, serta merefleksikan visi-misi perusahaan. Apabila desainmu memenuhi kriteria tersebut, artinya desain logo yang kamu buat sudah bisa menjadi representasi perusahaan. Selain logo, kamu dapat mempelajari lebih lanjut bagaimana cara merancang identitas visual brand dengan baik dan lebih komprehensif melalui kelas yang disediakan oleh MySkill. Melalui kelas ini, kamu akan mempelajari langkah-langkah merancang logo dan studi kasus tentang identitas brand. Harga yang MySkill tawarkan untuk setiap kelasnya juga murah lo! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, belajar bersama MySkill! Baca juga Gunakan Layanan Iklan dari Google Display Ads agar Bisnis Makin Terkenal! Editor Resti Hanafiani
Ketikamembuat logo, peserta didik diminta memperhatikan langkah-langkah rnembuatnya. 12. Peserta didik diminta mendiskusikan logo yang telah mereka buat secara berpasangan. 13. Pesertadidik mempresentasikan logo yang telah dibuat. Penutup 1. Peserta didik mampu mengemukakan hasil belajar hari fur. 2- Guru memberikan penguatan dan kesimpulan. 3.
Web banner, iklan dan postingan media sosial, masing-masing memiliki tujuan desainnya sendiri, tetapi tidak ada yang lebih mudah untuk diingat seperti bukanlah sebuah brand—kamu membangunnya secara terpisah—tetapi logo akan menjadi wajah dari brand kamu. Mereka akan muncul di situs web, media sosial produk, dan hampir semua tempat lain di mana orang berinteraksi dengan brand ini akan memandu kamu melalui setiap langkah proses desain branding untuk membuat logo bisnis dari awal—mulai dari memilih warna hingga meminta feedback orang Kembangkan brand identityBrand identity adalah istilah umum yang sering muncul ketika membicarakan tentang elemen visual sebuah brand. mulai dari warna brand hingga logo hingga cara elemen dari brand dirancang. Elemen visual ini bekerja sama untuk membedakan brand kamu di benak kamu mulai membuat sketsa desain untuk logo, ada baiknya kamu memiliki gagasan tentang identitas brand kamu. Untuk memulai, tanyakan pada diri kamu pertanyaan-pertanyaan iniMengapa kamu memulai bisnis ini?Nilai-nilai apa yang penting bagi kamu sebagai sebuah perusahaan?Apa yang membedakan kamu dari kompetitor?Elemen pembeda dari brand kamu—apa yang paling penting bagimu dan apa yang paling dikenal oleh pelangganmu—dapat terjawab melalui pertanyaan-pertanyaan ini. Jangan khawatir jika kamu tidak dapat langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Tetapi begitu kamu menemukan jawabannya, kamu akan berada dalam posisi yang lebih matang untuk membuat Cari inspirasi desainMemulai seringkali merupakan bagian tersulit dari setiap usaha kreatif. Ada baiknya jika kamu memiliki ide, tetapi terkadang masalahnya adalah memiliki terlalu banyak ide sekaligus. Kelumpuhan analisis terjadi ketika kamu memiliki begitu banyak ide sehingga kamu terjebak menganalisisnya secara berlebihan dan menjadi tidak dapat membuat menghindari hal ini, jangan menganggap proses ini sebagai tugas untuk membangun sesuatu dari nol. Namun, anggap proses ini sebagai teka-teki berdasarkan logo sudah ada di pikiranmu, coba satukan potongan-potongan berbicara bahasa logo dengan melihat sebanyak mungkin logo hebat. Pikirkan tentang apa yang membuat favoritmu begitu mudah kamu mencari beberapa tempat untuk melihat desain logo yang bagus, berikut daftarnyaLogoed Tampilan halaman sederhana dari Logoed memungkinkan kamu menelusuri koleksi logo yang sering Koleksi besar desain logo yang dikirimkan pengguna ini akan membantu mengalirkan New Brand New adalah blog yang membahas desain dan desain ulang merek baru dan terkenal di semua Blog ini memungkinkan desainer grafis mengunggah logo terbaru mereka. LogoLounge mungkin paling dikenal karena menerbitkan serangkaian buku yang menampilkan karya seni yang ditampilkan di Design Love Desainer grafis David Airey mengkurasi blog desain ini yang mengulas logo dan desain pemasaran dari seluruh terkait desain Banyak komunitas media sosial menggunakan tagar khusus terkait desain untuk memamerkan karya desain grafis mereka, dan Instagram sangat bagus untuk ini, mengingat sifat visual situsnya. Lain kali kamu menjelajahi instagram, lihat beberapa hashtag desain yang lebih populerlogologodesignslogodesignergraphicdesigngraphicdesigner3. Pilih warna yang mencerminkan brand kamuWarna logomu baiknya menjadi warna yang mendominasi media sosial kamu, supaya audiens kamu semakin mudah mengingat ciri khas dari brand kamu. Sebelum memilih warna, tahukah kamu bahwa sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa warna dapat memengaruhi suasana hati seseorang, menjadikannya hal penting untuk keputusan pembelian mereka. Dengan mengingat hal itu, mari kita bahas efek psikologis dari warna tertentuCokelatCokelat memiliki nada yang bersahaja. Sering dikaitkan dengan bahan-bahan alami, barang-barang buatan sendiri, dan makanan yang baru dipanggang. Mengingat warna kulit pohon, batang kayu, daun musim gugur, dan tanah yang subur, warna cokelat juga dapat memberikan aura outdoor pada brand api yang menderu, oranye memancarkan kehangatan, energi, dan gairah. Jika dipadu padankan dengan biru muda dan hijau muda, akan memberikan kesan tentang musim panas dan adalah wujuh warna oranye dengan saturasi yang tinggi. Warna kuning juga memancarkan cahaya, energi, dan kehangatan. Tetapi jika kehangatan oranye adalah perapian yang menyala, kuning adalah panas yang menyengat dari matahari siang hari. Kuning cenderung memunculkan perasaan bahagia, tapi jangan digunakan terlalu banyak. Sedikit warna kuning dapat menambahkan sentuhan optimisme yang pas pada sebuah hijau memiliki dua kepribadian, hijau dapat memunculkan aura organik yang mengingatkan pada hutan-hujan yang rimbun, lingkungan, dan rasa tenang. Namun beberapa kali hijau menjadi warna yang identik dengan uang, yang akhirnya mengarah pada keserakahan dan iri pink, walaupun dalam sejarah dipandang sebagai maskulin dan feminim, saat ini lebih sering dipandang sebagai warna yang feminim. Warna pink juga identik dengan asmara dan tegas, dan menonjol. Itulah sebabnya warna ini menjadi warna yang dapat diandalkan dalam branding. Seperti merah muda, merah cenderung memunculkan romansa. Tapi sementara romansa pink lembut dan anggun, romansa merah penuh gairah, keras, dan bahwa pewarna ungu secara historis memiliki reputasi langka dan mahal, wajar bila saat ini warna ungu dikaitkan dengan kekayaan, gaya hidup mewah, mistis, sihir, dan langit yang cerah ini cenderung memunculkan perasaan percaya, mudah, dan damai. Konon, biru juga telah terbukti sebagai warna yang paling tidak menggugah selera. Cobalah untuk menghindarinya jika Anda menjual abu-abu, putihTerkadang warna terbaik untuk brand kamu bukanlah warna mencolok sama sekali. Nuansa hitam, putih, dan abu-abu cenderung memunculkan rasa ketenangan, keseimbangan, atau dapat Pilih jenis desain logoBaik kamu mendesain logo baru dari awal atau menggunakan templat logo, ada baiknya kmu memahami berbagai jenis MonogramJuga dikenal sebagai lettermark, logo monogram terdiri dari huruf, seringkali inisial merek. Pikirkan NBC, GE, HBO, NASA. Logo monogram adalah jennis logo yang sederhana, tetapi membantu orang mengingat perusahaan di balik apa yang paling mudah diingat dan diucapkan IBM atau Internatinal Business Machines?WordmarkLogo wordmark atau logotype adalah logo berbasis font yang menunjukkan nama perusahaan. Seperti Visa, Disney, dapat menjadi pilihan yang paling menguntungkan untuk perusahaan dengan nama yang menarik. Nama yang mudah diingat dan tipografi ekspresif menciptakan asosiasi brand yang kuat. Mereka juga dapat beradaptasi dan dapat digunakan di berbagai materi pemasaran saat mewakili marksJika memiliki strategi pemasaran yang tepat, didukung dengan produk yang berkualitas, logo ini akan dengan mudah diingat oleh masyarakat. Seperti Apple, Instagram, Nike, dan masih banyak yang abstrakTanda logo abstrak bersifat konseptual. Logo jenis ini terdiri dari simbol yang dibuat hanya untuk perusahaan dan brand tertentu dan dirancang untuk mengekspresikan keunikan sebuah brand. Seperti Airbnb, Microsoft, dan abstrak sulit dibuat jika kamu tidak memiliki pengalaman desain. Kamu bisa menyewa konsultan desain logo profesional yang dapat menerjemahkan warna dan bentuk menjadi logo yang bermakna untuk brand marksmenggabungkan tanda kata atau tanda huruf dengan tanda gambar, logo abstrak, atau maskot. Anda dapat menempatkan teks dan ikon berdampingan atau terintegrasi bersama untuk membuat kombinasi membantu orang mengaitkan nama brand kamu dengan gambar atau icon secara instan. Tanda kombinasi yang dikenal luas termasuk Ralph Lauren, Burger King, Buat beberapa versi kasarSetelah menentukan jenis logo, coba kamu mulai rancang dan buat beberapa versi kasar, misalnya ukuran yang berbeda, warna yang berbeda, posisi yang berbeda, atau yang lainnya. Bandingkan beberapa versi kasar yang telah kamu buat, coba kamu letakkan pada berbagai jenins produk seperti kaus, tote bag, dan produk lainnya supaya kamu dapat melihat bayangan logo brand kamu pada Dapatkan feedbackKamu bisa mendapatkan feedback dari hampir semua orang, pastikan kamu tidak bergantung pada satu orang. Metode ini juga membantu jika orang yang memberikan feedback berada dalam niche dan target demografis brand feedback terbaik, ajukan pertanyaan spesifik tentang bagaimana setiap orang memandang brand kamu berdasarkan logo. Kira-kira kesan apa yang diberikan oleh brand kamu? Apakah logo kamu memancarkan brand makanan? Pakaian? Pakaian jenis apa? Apakah peremuan? Laki-laki? Unisex? Minta pendapat mereka tentang hal ini untuk mengetahui lebih jelas apa yang bisa kamu perbaiki dan adalah beberapa ide untuk pertanyaan yang harus diajukan saat mendapatkan feedbackApa hal pertama yang menonjol bagi kamu?Bagaimana kamu mencirikan brand saya?Apa yang paling kamu ingat dari logonya?Apakah ada yang membuat kamu bingung?Jika kamu dapat menghapus satu aspek dari logo ini, apakah itu?Sulit bagi seseorang untuk memastikan bagaimana mereka akan bereaksi terhadap brand kamu di kehidupan nyata, jadi hindari pertanyaan seperti, "Maukah kamu membeli produk ini?" atau "Apakah ini menarik?" Pertanyaan yang lebih spesifik akan mengumpulkan jawaban yang lebih spesifik dan feedback yang lebih brand besar dimulai dari brand kecil. Kamu tidak perlu mengorbankan kualitas desain hanya karena kamu berada dalam tahap awal bisnis. Ide mendesain logo yang sempurna mungkin tampak menakutkan pada awalnya, tetapi sekarang, dengan pemahaman yang lebih kuat tentang prinsip-prinsip simbol logo dan langkah-langkah yang terlibat dalam proses desain, semoga kamu lebih siap untuk membuat logo dengan percaya diri.
. 370 299 34 134 399 112 131 133
diskusikan logo yang telah kamu buat secara berpasangan