modern. Produk bioteknologi konvensional terdiri dari kecap, keju, yoghurt, kefir, nata, tape dan tempe. Sedangkan produk bioteknologi modern antara lain seperti enzim, glukosa hasil hidrolisis enzimatis, dan beberapa bahan tambahan pangan serta produk hasil rekayasa genetika (Genetic Modified Organism) (Pramashinta et al. 2014 Keuntungan Penerapan Bioteknologi. Pemanfaatan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur pada pengolahan pangan menggunakan bioteknologi dapat menghasilkan berbagai makanan dan minuman, seperti tempe, tapai, oncom, kecap, keju, roti, dan yoghurt. Penerapan bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan vaksin dan antibodi.
Kekurangan Tanaman Transgenik. Selain memiliki kelebihan, tanaman jenis transgenik ini juga memiliki beberapa kekurangan, yakni potensi resiko kesehatan pada manusia yang umumnya berkaitan dengan munculnya alergen anyar atau mungkin toksin tanaman pangan yang telah direkayasa. Adanya alergen baru dalam serbuk sari serta munculnya kombinasi dari

Dampak Negatif Bioteknologi. Mengutip dari buku Biologi Interaktif untuk kelas XII (2007) serta laman Rumah Belajar, berikut merupakan dampak negatif dari bioteknologi dalam berbagai bidang: Dampak Penerapan Bioteknologi di Bidang Etika dan Moral. Dampak yang ditimbulkan seperti menyisipkan gen makhluk hidup ke dalam makhluk hidup lainnya

Manfaat bioteknologi di bidang kesehatan. Dalam bidang kesehatan, baik bioteknologi konvensional maupun bioteknologi modern, memiliki manfaat yang sangat besar. Melalui bioteknologi, berbagai produk obat, vaksin, dan hormon ditemukan, termasuk penicilin dan hormon insulin. Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik juga dapat diatasi . 166 84 87 4 18 261 9 9

kelebihan dan kekurangan bioteknologi konvensional